SUMPAH DAN PEMUDA

Vinsensius Nurdin

Sman3borong.sch.id-Pada tanggal hari ini kita kembali merayakan suatu saat dalam sejarah yang merupakan salah satu di antara sekian kejadian pembentukan/pra-kondisi negara kesatuan Republik Indonesia. Saat yang kembali kita peringatkan pada tanggal hari ini adalah hari sumpah pemuda. Pengulangan peringatan ini setiap tahunnya adalah sekaligus mempertegas dan mengakui keikutsertaan para warga negara saat itu dan kini dalam pembangunan Indonesia. Keikutsertaan sekaligus juga mempertegas keterwakilan kaum muda dalam menentukan nasib bangsa sejak sumpah pemuda historis hingga sumpah pemuda memoris. Sumpah pemuda historis terjadi pada 28 Oktober 1928. Saat itu ada ikrar dari kumpulan pemuda yang dengan sadar mempertajam jati diri sebagai anak bangsa yang bertanggungjawab. Tanggung jawab dalam pengakuan bertumpah darah  satu, tanggung jawab dalam pengakuanakan akan kehidupan berbangsa satu dan tanggung jawab dalam dan karena menjunjung penuturan bahasa persatuan yang sama.  Semuanya berada di bawah payung INDONESIA. Ikrar historis ini dalam sejarah menjadi salah satu cikal bakal tumbuhnya semangat nasionalisme  yang nyata bagi perjungan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.

Ikrar para pemuda historis menjadi bagi kita adalah saat di mana semua elemen bangsa ikut mengambil bagian dalam menata kualitas diri demi kepentingan yang lebih besar. Dampak dari pencetusan sumpah pemuda hingga hari ini terus merasuki jiwa pemuda Indonesia untuk mengejahwantahkan diri dalam proses pembangunan Indonesia. Para pemuda saat ini yang merayakan hari sumpah pemuda adalah para pemuda memoris. Para pemuda zaman ini juga mengikrarkan sumpah demi pembangunan Indonesia yang bisa disebut sebagai sumpah pemuda memoris. Sumpah pemuda memoris mengacu kepada jiwa pembaruan kaum muda hari ini adalah kelanjutan setelah sumpah pemuda 28 Oktober 1928 dengan cara yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara dan sumpah pemuda memoris adalah pernyataan tegas akan ketidakmandulan berpartisipasi demi pembagunan Indonesia. Sumpah pemuda memoris sudah terbukti beriringan bersama pemerintah dalam pembangunan Indonesia.

Sumpah pemuda historis dan sumpah pemuda memoris pada dasarnya bertindih tepat dengan ketiga pernyataan 28 Oktober 1928: kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia berbangsa yang satu bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dalam dan dengan ketiga butir penting inilah semua rujukan penjelasan mau dijabarkan.

1.Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.

Pernyataan sumpah pemuda historis ini sesungguhnya adalah suatu akumulasi pemikiran yang berpusat kepada kesadaran akan pengakuan karena memiliki perjuangan yang sama demi kemerdekaan anak-anak bangsa. Seruan penguatan ini ditujukan kepada seluruh warga yang secara bersama berusaha demi kemerdekaan Indonesia. keterkungkungan di bawah para penjajah melatarbelakangi seruan ini. Pengorbanan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia adalah kenyataan yang telah dirasakan oleh seluruh elemen bangsa. Bagaimana dengan sumpah pemuda memoris? Sumpah pemuda memoris menyata dalam berbagai hal yang telah dilakukan anak bangsa sejak setelah 28 Oktober 1928. Rentang waktu dari sejak saat itu hingga hari adalah memori dalam kata dan perbuatan. Ada berbagai hal yang telah dilakukan para pemuda sebagai terjemahan dari butir pertama sumpah pemuda historis. Terjemahan sumpah pemuda historis ke dalam sumpah pemuda memoris menyata dalam pergerakan pemuda demi menyonsong kemerdekaan dan setelah kemerdekaan hingga hari ini. Ada abanyak hal yang patut diacungi jempol akan berbagai usaha kaum muda memoris sebagai penghidupan butir pertama sumpah pemuda historis. Para pemuda memoris mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan, mengisi kemerdekaan hingga kini. Bahkan yang masih segar dalam ingatan kita salah satunya adalah peristiwa memoris kaum muda dalam menggulingkan pemerintahan orde baru ke zaman reformasi. Tidak sedikit kaum muda memoris kehilangan jiwa dan raganya demi pernyataan diri sebagai yang bertumpah darah satu. Semua hal positif ini adalah penterjemahan secara langsung jiwa sumpah pemuda historis butir pertama. Akan tetapi, kita tidak boleh menutup mata akan berbagai hal yang kaum muda memoris lakukan dalam rentang waktu setelah sumpah pemuda historis. Sebagian  kaum muda memoris jatuh ke dalam egoisme diri yang sempit. Keterlibatan sebagian kaum muda memoris dalam penyelewengan hukum adalah bukti nyata longgarnya jiwa sebagai putra dan putri yang bertumpah darah satu. Sering kali media memberitakan  keterlibatan kaum muda memoris dalam cara-cara yang justeru mengkhianati jati diri sebagai bangsa yang bertumpah darah satu. Kaum muda memoris ini juga banyak terlibat dalam kasus nyata yang langsung menyangkal jiwa sumpah pemuda historis butir pertama. Pemberontakan di beberapa wilayah kedaulatan RI untuk mendirikan negara sendiri dalam sejarah Indonesia tidak sedikit melibatkan kaum muda memoris. Berbagai penyelewengan ini adalah kegagalan menumbuhkan semangat sumpah pemuda historis. Sumpah pemuda historis sesungguhnya adalah cikal bakal semangat inovasi dan kreativitas kaum muda memoris. Dengan ini pula mau dipertegas bahwa mengisi alam kemerdekaan dengan memberdayakan potensi diri para kaum muda memoris adalah tiang penyanggah dalam memperthankan itikad baik sebagai yang memiliki tumpah darah yang satu, INDONESIA.    

2.Kami putra dan putri Indonesia berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Butir kedua sumpah pemuda juga adalah mempertegas kesadaran akan kesamaan sebagai bangsa yang mendiami suatu wilayah sama dengan beberapa cirri tambahan seperti cirri fisik yang sama.

3.Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

3.Pernyataan butir ketiga sumpah pemuda historis merujuk kepada adanya pengakuan akan penggunaan bahasa persatuan yakni bahasa INDONESIA. dari titik pengakuan berbahasa satu inilah kita akhirnya sadar bahwa bahasa Indonesia yang kita gunakan kini adalah bagian dari pernyataan tegas akan keberbedaan kita dengan negara lain. Bahasa Indonesia dengan keunikannya menunjuk langsung kepada karakteristik penggunannya. Tata bahasa Indonesia disusun dan terus digubah sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. penyusunan dan pengubahan yang terus dilakukan misalkan dalam sistem  EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) oleh orang yang berkompeten untuk itu adalah usaha untuk terus merapatkan cara berbahasa dengan identitas bangsa penggunanya. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional telah menemani rakyat Indonesia dari dahulu hingga kini. Kebanggaan sebagai suatu negara otonom adalah pengunaan bahasa yang lain dari yang lain. Bahasa Indonesia menunjuk langsung kepada keberbedaan yang kita miliki dengan negara lain. Bahasa Indonesia telah menjadi jembatan dari rakyat kepada para wakilnya dipemerintahan sehingga ada kesalingmengertian. Landasan dasar dari pencapaian penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah demi kepentingan bangsa sendiri dalam urusan-urusan rumah tangga negara. Pernyataan ini telah terbukti sejak sebelum kemerdekaan sampaimenjadi sebuah negara otonom. Di sini pula kita patut merefleksikan suatu energi positif bangsa Indonesia bahwa penjajahan yang dialami tidak sampai menggadaikan cara berbahasa. Di negara-negara lain yang mengalami situasi penjajahan seperti Indonesia kadang terlihat adanya ketertundukan total kepada penjajah termasuk cara berbahasanya. Wilayah jajahan harus menggunakan bahasa penjajah bahkan setelah kemerdekaan bahasa penjajah menjadi bahasa Nasional. Di Indonesia tidaklah demikian. Situasi terjajah tidak serta merta merupakan ketertundukan total. Ada yang tetap menjadi karakteristik bangsa dan itu adalah cara berbahasa. Sebelum, pada saat dan setelah penjajahan bahasa Indonesia tetap menjadi sesuatu yang melekat dalam keperibadian bangsa. Ketegaran inilah yang patut menjadi pujian akan capaian yang tidak mudah tergerus oleh kejamnya penjajah. Sampai pada telaahan ini, kita sebagai agen yang berbudaya dalam cara kita mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa historis dan tetap berlaku hingga hari ini. Akan tetapi berbagai pengaruh luar terus berbarengan dengan perjalanan rakyat Indonesia. Arus globalisasi dengan tawaran yang menggiurkan telah menyusup masuk ke wilayah kita sejak penjajahan hingga hari ini. Cara berbahasa pun telah turut serta berpengaruh terhadap susunan bahasa Indonesia. Pengaruh itu turut juga secara positif mengubah baik kosa kata maupun tata bahasa kita. Selain dari pada itu ada hal negative yang kemudaian menjadi trend dari orang-orang kita di zaman pemuda memoris. Para pemuda memoris akhirnya terjebak dalam kelupaan massal akan jati diri terutama dalam berbahasa. Premisnya adalah semakin banyak menggunakan bahasa asing maka semakin tinggi harga diri seseorang di tengah suatu perhumpunan. Pennyisipan satu atau dua kata dalam suatu ucapan akan terasa lebih sempurna dari pada tidak menggunakan sama sekali. Sumpah pemuda memoris secara implisit mengubah butir ketiga sumpah pemuda historis denganmenyisipkan bahasa asing sebagai penyempurnaan. Televisi dalam beberapa kesempatan memberi pelajaran buruk dengan mengedepankan cara berbahasa yang sengaja diambil dari bahasa daerah tertentu dan melupakan bahasa asli persatuan. Sinetron-sinetron yang ditampilkan juga member andil yang besar terhadap caranya kita membelokkan bahasa Indonesia dengan gaya-gaya asing atau gaya dari daerah tertentu (bahasa Jawa). Sadar ataupun tidak ini adalah penjajahan akan jati diri sebagai bangsa yang telah mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sebagaimana didenggungkan dalam pengakuan sumpah pemuda historis. Kita sekarang sedang mengalami penjajahan yang diakibatkan oleh tergerusnya jati dari dari cara kita berbahasa. Penggunaan bahasa asing atau daerah bukanlah sebuah kesalahan, tetapi menjadikannya sebagai bagian dari penyempurnaan diri dengan melupakan bahasa sendiri adalah sebuah pelaknatan.