Sman3borong-sch.id-Kita terus disusupi dengan beragam kenyataan yang mengharuskan kita tetap siaga dalam setiap situasi. Masyarakat kita dituntut untuk cerdas dalam memenuhi berbagai tuntutan hidup terutama menjadikan hal-hal yang ada disekitarnya sebagai modal untuk peningkatan berbagai usaha. Salah satu di anataranya adalah animo masyarakat kita untuk memanfaatkan lahan pengembangbiakan peternakan sebagai mata pencaharian yang menjanjikan. Pemanfaatan demi pengembangbikan peternakan dituntut tidak hanya ketersediaan tempat, tetapi juga pemberdayaan. Memberdayakan mengacu kepada kelihaian mengolah jenis usaha ini sehingga mampu menopang dan meningkatkan taraf hidup dari usahanya sendiri.
Berpedoman pada pemberdayaan inilah, SMAN 3 BORONG melakukan bimbingan dan arahan untuk melakukan hal yang luar biasa bagi peserta didiknya sehingga tuntutan dan tantangan zaman tidak menjadi momok yang menakutkan. Sebagai suatu lembaga yang berurusan dengan kegiatan MEMANUSIAKAN MANUSIA, SMAN 3 BORONG sudah pasti menjanjikan peserta didiknya TAJAM dalam pisau RASIONAL-PENGETAHUAN dan juga MODEL dalam senjata MORALITAS. Di atas kedua hal inilah keseluruhan nuansa Pendidikan mesti ditempatkan. Kita tidak hanya menginginkan salah satunya, tetapi keduanya adalah satu paket yang saling mengandaikan.
Demi menjawab kedua tuntutan dalam skema PENDIDIKAN, SMAN 3 BORONG telah melakukan berbagai hal. Salah satu di antara usaha itu adalah anak didik SMAN 3 BORONG diarahkan/dibimbing untuk semenjak dini mengolah lingkungannya menjadi rekan yang mendukung kehidupan. Pengolahan lingkungan yang dimaksud di sini adalah pemanfaatan lingkungan dalam bentuk pemberdayaan sehingga berfaedah untuk menunjang kehidupan. Mata pelajaran KIMIA menjadi salah satu subjek pembelajaran yang mengajak peserta didik dalam pemberdayaan dan pengelolaan lingkungan terutama pendalaman materi reaksi kimia.
Berdasarkan hasil observasi dan penegasan guru pengampuh mata pelajaran KIMIA SMAN 3 BORONG Bpk. Evan Labur, S.Pd, pemberdayaan dan pengolahan lingkungan melalui reaksi kimiawi dalam fermentasi papaya, para peserta didik dituntun untuk mengolah tanaman pertanian(papaya) menjadi fermentasi yang layak dan dapat dijangkau demi pemenuhan kebutuhan peternakan. Lebih lanjut, beliau menjelaskan tentang cara fermentasi yang sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal dengan Langkah-langkah yang praktis. Hasil fermentasi papaya menjadi salah satu pilihan karena tuntutan masyarakat kita yang menjadikan usaha peternakan sebagai pilihan yang menjanjikan. Fermentasi buah pepaya memiliki beberapa keuntungan di antaranya dapat menjadi pakan ternak khususnya babi dan beberapa ternak jenis unggas. Selain karena bahan dasarnya yang mudah didapatkan, fermentasi buah pepaya dapat mengatasi pakan ternak dari segi kualitas dan kuantitas.
SMAN 3 BORONG sebagai salah satu sekolah penggerak dengan menerapkan Profil pelajar Pancasila terus berpacu dalam berbagai segi kehidupan peserta didik, sehingga benar-benar menjadikan lembaga Pendidikan sebagai wadah yang menopang tidak saja keberagaman bakat dan minat, tetapi juga memberdayakan semua potensi sedemikian rupa sehingga mampu diterapkan dalam kehidupan setiap hari. Reaksi kimia dalam fermentasi buah pepaya menjadi pakan ternak adalah suatu gebrakan yang luar biasa di tengah tuntutan hidup untuk terus berkreasi. Arahan dan bimbingan yang diberikan kepada peserta didik SMAN 3 BORONG dalam rekasi kimia fermentasi buah pepaya kemampuan untuk menjadikan tanaman pertanian yang mudah dijumpai menjadi olahan yang berkualitas dalam usaha peternakan. Secara teoretis, EM.4 adalah larutan yang berisi bakteri mentatip yang berfungsi untuk mencegah terjadinya pembusukan oleh bakteri pathogen. Dalam pemanfaatannya, EM.4 sebagai hasil fermentasi buah pepaya merupakan proses pembentukan asam terutama asam laktat yang dirangsang oleh ensim selulosa(kecap dan gula aren) sehingga menjadi gula/glukosa sederhana. Selain dari pada ketersediaan pakan ternak dari fermentasi buah pepaya, ada beberapa keuntungan lainnya dari olahan ini seperti waktu pengolahan dalam proses fermentasi yang singkat dengan ketersediaan pakan ternak dalam jumlah yang banyak dan dengan demikian mengurangi terkurasnya biaya pakan ternak, fermentasi ini juga berakibat kepada tersedianya pakan ternak dengan rasa dan aroma yang mempertinggi selera makan ternak serta kekebalan tubuh ternak lebih terjamin. Keuntungan lainnya adalah mengurangi bau ammonia pada kendang ternak. Semua keuntungan ini menjadikan fermentasi buah pepaya pilihan di tengah kuatnya animo masyarakat kita untuk beternak. Peserta didik SMAN 3 BORONG pada kelas X dibimbing untuk menjadikan fermentasi pepaya sebagai salah satu pilihan dalam mengembangbiakkan peternakan.
Beberapa waktu lalu, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat pernah mengutarakan keinginannya untuk menjadikan propinsi ini sebagai propinsi dengan peternakan sebagai kekuatan ekonomi yang menjanjikan. Menanggapi tuntutan ini. SMAN 3 BORONG telah menjadi partner yang hebat dalam mewujudkannya dengan fermentasi sederhana buah pepaya menjadi pakan ternak.
Tinggalkan Komentar