Sman3borong.sch.id- Festival Lembah Sanpio Maria Bunda Segala Bangsa Manggarai Timur telah dibuka pada Rabu,4 September 2024. Festival yang mengambil tempat di lapangan seminari Pius XII Kisol itu merupakan festival ketiga yang diselenggarakan oleh keuskupan Ruteng tahun ini setelah Festival Golo Curu Maria Ratu Rosario di Ruteng, Manggarai dan festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Dalam memeriahkan Festival Lembah Sanpio Bunda Segala Bangsa ini, banyak pihak yang ikut terlibat. Mulai dari keterlibatan aneka paguyuban adat dan etnik di Kabupaten Manggarai Timur saat memeriahkan acara pembukaan Festival, keterlibatan pelaku-pelaku UMKM yang menjual aneka produk pada malam-malam pameran hingga keterlibatan sekolah-sekolah lintas jenjang di kabupaten Manggarai Timur yang turut ambil bagian dalam memeriahkan festival lembah Sanpio pada malam kesenian dan hari karnaval budaya.
SMAN 3 Borong sebagai salah satu sekolah yang ada di kabupaten Manggarai Timur turut melibatkan diri dalam memeriahkan malam kesenian dan hari karnaval budaya di Festival Lembah Sanpio Maria Bunda Segala Bangsa ini.
Dalam memeriahkan malam kesenian di Festival yang disingkat FLS itu, SMAN 3 Borong melalui sanggar tari Par Leso membawakan sendratari berpasangan “Wecak Wela Tewar Wua” yang merupakan sebuah tarian yang menyirat pesan tentang petingnnya menjaga hubungan dengan alam dan lingkungan sekitar sebagai wujud syukur kita kepada Tuhan.
Uniknya, pesan yang disampaikan dalam tarian ini senada dengan program pastoral Keuskupan Ruteng 2024 yang mengusung tema Ekologi Integral : Harmonis, Pedagogis dan Sejahtera.
Melalui program ini, umat Allah Keuskupan Ruteng ingin bergandeng tangan dengan semua anak bangsa untuk mewujudkan harmoni seluruh alam ciptaan, antara ciptaan dan Sang Khalik, kesejahteraan umum dan pedagogi pelestarian lingkungan hidup.
Sementara di hari karnaval budaya yang berlangsung Jum’at 6 September 2024, SMAN 3 Borong kembali ikut berpartisipasi dengan memamerkan sebuah busana yang terinspirasi dari program P5 yang mencerminkan visi besar pendidikan Indonesia.
Selain berpatisipasi aktif dalam memeriahkan malam kesenian dan hari karnaval budaya di Festival Lembah Sanpio, SMAN 3 Borong sebagai lembaga pendidikan yang selalu konsen dalam meningkatkan kompetensi peserta didiknya, lagi-lagi mengambil bagian dengan mengutus 5 peserta didiknya untuk mengikuti pelatihan jurnalistik yang mengambil tempat di Seminari Pius XII Kisol. Sekiranya apa yang telah didapatkan dari pelatihan ini dapat diaplikasikan dengan baik di sekolah.
Tinggalkan Komentar