Sman3borong.sch.id-Sore hari kemarin sampai malam tadi, SMAN 3 BORONG untuk ke -3 kalinya berhasil menyelenggarakan TALK SHOW. Dalam TALK SHOW kali ini, SMAN 3 BORONG mengangkat tema REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DALAM PERSPEKTIF BUDAYA MANGGARAI. Kedua nara sumber, Rm. Dr. Inosentius Sutam,Pr dan Drs. Antony Bagul Dagur,M.Si dikenal sebagai akademisi dan budayawan Manggarai yang mumpuni dalam persoalan adat dan budaya Manggarai. Kedua pembicara dalam orasi ilmiahnya mengetengahkan paradigma budaya yang mesti berperan dalam mendidik anak bangsa khusunya anak-anak bangsa yang menghuni wilayah Manggarai. sidang akademi yang dibalut dengan berbagai pernak-pernik ilmiah dalam pergumulan eksistensi budaya menghadirkan sungguh kenyataan dalam dunia pendidikan idealisme KI HADJAR DEWANTARA dan implikasi TSM(terstruktur,sistematis dan masif) dalam dunia pendidikan per hari ini. berpedoman pada data dan pengalaman di arena kehidupan membudaya terkuaklah berbagai dimensi yang mesti saling bersinergi dalam membentuk pribadi manusia yang manusiawi. Berbagai dimensi adat yang terkristal dalam berbagai goetnya dalam pemaparan kedua nara sumber sungguh memperlihatkan keajekan cara dan nilai yang terlahir dari pribadi-pribadi berpendidikan dalam kancah zaman yang terus berubah. ada banyak hal yang terus menjadi keperihatinan massal dalam caranya kita berada baik sebagai insan berpendidikan maupun sebagai insan yang berbudaya.
berbagai kalangan turut hadir dalam diskusi ilmiah ini diantaranya seluruh civitas akademika SMAN 3 BORONG sebagai penyelenggara kegiatan, KAPOPOLSEK BORONG,SMK TIARA NUSA,DITJENBUD, SDK SITA,SMAN 2 BORONG,SMK CINTA DAMAI,SMAN 1 BORONG,UNIKA ST.PAULUS RUTENG,KORAMIL 1612-04/BORONG,KALANGAN PERS,PPAT/WAERECA, RUMAH BACA AKSARA dan PEMANGKU ADAT GENDANG WATANG serta masyarakat sekitar. durasi waktu yang dirancangkan sejak awal akhirnya dikondisikan karena para pemateri dan seluruh peserta larut dalam diskusi yang luar biasa ini. Kepala SMAN 3 BORONG dalam sambutannya mengapresiasi moment ini sebagai pencapaian yang diharapkan menjadi referensi untuk pembagunan manusia dalam bidang pendidikan.
Tinggalkan Komentar