Oleh: Yohanes P.P.A. Calas, S.Pd, Gr
Sman3borong.sch.id- Tidak ada kebutuhan yang lebih besar dari ini selain mendukung mereka melakukan gerakan intelektual setiap hari,merangsang imajinasi, menciptakan rasa percaya diri. Ini seharusnya sudah menjadi habitus semua civitas pendidikan,karena kita sudah terlanjur diberi stempel sebagai agen sosialisasi.
Sekolah bukan sekedar bangunan, harus bisa melampaui batas itu. Sekolah lebih pada aktivitas,dan juga menjadi landasan bagi impian dan imajinasi . untuk itu, secara moral kita dituntut untuk merancang sebaik mungkin agar bisa melahirkan suatu perbedaan besar dengan menyediakan ruang-ruang perjumpaan seperti ini.
Di edisi kali ini,kami datang untuk melawan kebohongan yang membuat orang banyak tertipu dengan angka-angka dan dimana segala persoalan-persoalan itu selalu berakhir dengan kepasrahan ataupun saling memaafkan. Tentu itu yang diamanahkan oleh pendidikan sesungguhnya, bahwa “Dia”(Pendidikan) Wajib dijadikan sebagai alat perlawanan.
Pekan diskusi kali ini diinisiasi oleh guru-guru lintas disiplin ilmu eksakta, secara khusus matematika. Mengambil tema tentang numerasi,mungkin baru kali pertamanya dilakukan. Kami menyadari minimnya pengalaman mendesain suatu kegiatan yang baru dilakukan,sehingga untuk mencapai kondisi yang baik,butuh kerja-kerja kolaboratif.
Pada tahap awal pekan diskusi numerasi,panitia selalu menjalin komunikasi dengan beberapa guru wali kelas,siswa dan rekan guru lainnya,hal ini bertujuan untuk membangun lingkungan yang bisa menginspirasi,dan menstimulasi, yang memicu rasa ingin tahu dan kreativitas mereka,ketika mereka menemukan rasa nyaman, dan terlibat maka secara otomatis kecintaan mereka terhadap belajar pun meningkat.
Baru-baru ini kondisi raport pendidikan kami sudah mulai memasang jarak dengan angka merah dan masuk ke kuning,tentu kondisi ini belumlah puas bagi kami, masih ada tuntutan yang perlu kami garap untuk menuju warna berikutnya. Itulah yang senantiasa memacu “adrenalin pedagogik” kami untuk senantiasa mengasah,karena sejatinya pahlawan yang baik adalah mereka yang selalu mengambil kesempatan disetiap tantangan.
Numerasi menjadi salah satu agenda strategis dalam rangkaian kebijakan setiap sekolah saat ini,tak terkecuali kami yang berada dibawah atap SMA Negeri 3 Borong, mulai dari kemapuan membaca data, penjumlahan sampai pada kemandirian finansial menjadi ujung dari kerja-kerja mulia ini.
Peristiwa hari ini begitu mulia,satu persatu rasa bosan kami berhasil kami cabut dari dalam diri. Melihat antusiasme peserta yang hadir, dan diskusi interaktif yang mereka hadirkan di setiap sesi, sehingga sangat layak tanda jempol dan tepuk tangan jatuh ke pangkuan panitia.
Saya selalu menaruh rasa hormat yang tinggi atas dedikasi dari rekan-rekan saya,ada Kaka Hans,Kaka Erlin dan kaka Remi yang menjadi lokomotif terselenggaranya kegiatannya ini. jadi sebetulnya pertahanan belakang yang paling berkualitas adalah perpaduan antara niat,akal dan dedikasi yang total.
Salam hormat!✊
Tinggalkan Komentar