Beberapa waktu lalu, pada tanggal 4 november 2021, saya membuat tulisan dengan judul MENJAMAH KEBIADABAN,MENJAMBAK PERADABAN. Dalam tulisan itu saya mengutip pendapat FRANCIS BACON tentang puisi yaitu: poesis doctrinae tanquam somnium/puisi adalah bagaikan sebuah mimpi mengenai ajaran kebijaksanaan. puisi yang diperlihatkan saat ini adalah ungkapan hati dari salah seorang murid SMAN 3 BORONG yang katanya dipersembahkan secara istimewah kepada para pendidiknya di SMAN 3 BORONG. ini adalah karya pemikiran yang mengkristal dalam bentuk puisi sebagai ungkapan yang akan terdeklamasi dalam lantunan pemaknaan yang mennggerakan para pendidik untuk terus menyalakan suluh di tengah derasnya BURU POTE peradaban zaman.
Guruku; Ku Bersyukur
Darvis Tarung
Ku bersyukur bagimu guruku
Guruku yang ulung yang tak pernah mundur
Sederetan kisah telah kau rajut agar muridmu maju
Engkau telah berjasa agar muridmu berijasa,
namun tak sekedar berijasa tetapi dahulu di asah.
Guruku
surat kecilku ini sangat tak berarti untuk membalas
hati yang penuh kasih dalam mendidik peserta didik
tetapi dari hati ku tulis
karena telah terukir tentangmu di sanubari
Guruku
masih kuingat wajahmu yang riang
membuat murid bersukaria
sapaan pagi yang siap menyambung imajinasi
dari para murid yang selalu menanti.
Guruku
smantree Borong telah mengukir kisah
tentang setiap insan yang setia berabdi
tentunya ada balutan rindu tuk kembali
dari pribadi yang sempat dijadi di smantree
ingatan memaksa untuk merenung
di setiap rindu teruntuk sang guru
Guruku
polesan senyummu yang tak putus
mengantar sang murid untuk diutus
dari karya yang tak dapat terbayar
dalam berjasa agar murid menjadi perkasa
Guruku
tanganmu dulu telah mengukir cerita
tentang perasaan dari sang terdidik
karena dididik dengan setia hati
alangkah berjasa tanganmu
dalam membidik peserta didik agar jadi yang terdidik
Guruku
terus ku ukir dalam nurani
tentang namamu yang terus kupuji
tak ada kata balas sangat berharga dalam karya mu
hanya terima kasih
dari anak didik yang pernah dididik
coretan senja terkenang sang guru
Tinggalkan Komentar