Vinsensius Nurdin
Sman3borong.sch.id-Tepat pada tanggal hari, negara Indonesia merayakan sekaligus memperingati hari kelahiran Pancasila. sman 3 borong sebagai sebuah institusi pendidikan menggeluti memont ini dengan perambahan yang baru. Merekonstruksi kelahiran Pancasila cetusan Bung KARNO yang berlokasi di Flores. Bagi lembaga civitas akademika sman 3 borong selain dalam upacara kenegaraan,tetapi ada nuansa baru di dalamnya. seluruh civitas mengenakan kostum kedaerahan mulai dari pimpinan lembaga bpk Konstantinus E. Rada sampai kepada peserta didik. ada kesemarakan beraneka di sana. Pada upacara bendera memperingati hari kelahiran Pancasila tersebut, bpk kepala sekolah dalam amanatnya menekankan pentingnya kesadaran sebagai manusia Indonesia yang pancasilais. berbagai apresiasi diberikan kepada seluruh civitas, tetapi yang lebih mencolok adalah pengapresiasiasin beliau kepada kesuksasan lembaga sman 3 borong sebagai salah satu sekolah penggerak di Indonesia dan terutama secara khusus di kabupaten manggarai Timur. pencapaian ini tidak terlepas dari segenap daya upaya civitas sman3 borong bergayuh bersama waktu sehingga layak menyematkan liontin sekolah penggerak. merekunstruksi kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal hari ini sama artinya dengan MEMBUMITANAHKAN Pancasila ke dalam sendi-sendi sehingga tidak menjadi fosil sejarah tetapi terinternalisir ke dalam peri kehidupan budaya manusia Indonesia. dalam pemaparan bpk.kepala sman 3 borong, terkuaklah drama perbandingan nilai dan pembelajaran Pancasila pada masa lalu dengan cetusan sekolah penggerak dengan Pancasila sebagai profilnya. banguanan pohon dalam profil Pancasila merangkum paham PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA(P4). menggarisbaawahi pernyataan prifil Pancasila, bpk kepala sekolah merumuskan 6 kristalisasi profil pohon Pancasila dalam kurukulum sekolah penggerak yakni;
- BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA. point ini merampungkan paham negara sebagai makhluk bertuhan dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa. pengimplikasiannya ada dalam kebebasan menjalankan ibadah agama sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. ini juga menguatkan kenyakinan umum bahwasannya setiap usaha yang menghantar kepada negara teokrasi berarti melaknati Pancasila sejak kelahirannya.
- MANDIRI. point ini bertautan dengan kehidupan manusia Indonesia yang berjiwa dalam karsa mandiri. mandiri dapat secara sederhana diartkan sebagai mandi sendiri. itu berarti kehidupan yang mengusahakan segala sesuatu dalam kemandiriaan tanpa “”menjilat””. tidak tergantung kepada belaskasihan orang lain.
- BERNALAR KRITIS; point ini langsung bersinggungan dengan kompetensi manusia berpendidikan. segala sesuatu yang masuk sebagai informasi kepada kita di tengah dunia global saat ini harus ditanggapi pertama-tama dalam tataran nalar/akal budi dan setelahnya kritis. kritis langsung menyelam masuk ke dalam kemampuan membedakan yang baik dan yang buruk
- BERKEBHINEKAAN GLOBAL;point ini beriringan dengan manusia Pancasila yang menyadari keanakaragaman sebagai anugerah untuk saling melengkapi. globalitas keanekaragaman mesti dialami sebagai pemberian yang tidak akan pernah dielakkan. syukurilah karena kita berbeda. kita merdeka justeru karena mampu menyatukan perbedaaan menjadi kekuatan yang terus bersinergi menumpas berbagai bentuk penjajahan.
- BERGOTONG ROYONG;point ini menunjuk kepada budaya Indonesia yang semenjak dahulu menjadi ciri khas yakni semangat gotong royong. adagium berat sama dipikul ringan sama dijinjing bukalah isapan jempol belaka. ia beruratberakar dalam kebudayaan Pancasilais
- KREATIF;motif dari manusia Pancasila terpapar dalam terkondisinya manusia yang memilki daya cipta’rasa dan karsa. kreatifitas sebagai pelajar dengan latar profil Pancasila mengedepankan manusia dengan kreatifitasnya.SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA KELAHIRAN PANCASILA, SELAMAT MERAYAKAN KEBUDAYAAN DALAM KEBHINEKAAN.
Tinggalkan Komentar